Rabu, 29 Mei 2013

Jaringan Peer To Peer


Dalam jaringan peer-to-peer tidak ada server khusus atau hierarki diantara koomputer-komputer yang saling terhubung, semua komputer berstatus sama dan dikenal sebagai peer. Komputer-komputer yang terdapat dalam jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai server dan juga dapat bertindak sebagai client. Pada jenis jaringan ini juga tidak memiliki administrator yang bertanggung jawab terhadap seluruh jaringan. Masing-masing user bertindak sebagai administrator pada komputer yang digunakannya, user pada masing-masing komputer dapat menentukan data yang diperbolehkan untuk diakses oleh user dari komputer lain. 

Peer-to-peer juga dikenal dengan istilah workgroups. Jumlah pengguna dalam sebuah jaringan workgroups atau peer-to-peer biasanya kurang dari dari 10 user. Jenis jaringan ini relatif sederhana karena masing-masing komputer berfungsi sebagai server dan client, sehingga tidak diperlukan sebuah komputer yang bertindak sebagai server pusat. Dari sisi biaya, jenis jaringan ini dapat lebih murah dibanding dengan jenis jaringan client-server. 

Pada jenis jaringan peer-to-peer kita memerlukan software sistem operasi yang dirancang dan disediakan untuk dedicated server. Dedicated server hanya berfungsi sebagai server saja tidak digunakan sebagai client atau workstation. Sistem operasi seperti Microsoft Windows 2000 Professional, Mincrosoft Windows NT workstation, Microsoft Windows Me, Windows 98, Windows XP merupakan contoh-contoh sistem operasi yang dapat digunakan untuk membentuk jaringan peer-to-peer. Tidak ada software tambahan yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem jaringan peer-to-peer.

Jaringan peer-to-peer memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: 
-          Mudah di-install dan di-konfigurasi 
-          Masing-masing komputer tidak tergantung pada server khusus
-         
User-user dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan pada user lain 
-          Jenis jaringan peer-to-peer relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis client-server 
-          Jenis jaringan ini akan efektif dengan jumlah pengguna yang kurang dari 10.

Tetapi, jenis jaringan peer-to-peer juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah: 
-          Anda hanya dapat menggunakan beberapa password terhadap beberapa resource pada satu saat 
-          User mungkin akan mengingat beberapa password terhadap beberapa resource 
-          User harus melakukan proses backup pada masing-masing komputer untuk melindungi data yang
tersimpan pada masing-masing komputer. 
-          Performance komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource tersebut di-akses oleh beberapa user 
-          Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tersebar dimasing-masing komputer.