Rabu, 29 Mei 2013

Jenis Routing

Secara garis besar jenis routing ada tiga,  yaitu:
•    Minimal  Routing
Merupakan informasi minimum yang harus ada bagi host yang tersambung kesuatu network. minimal routing terbentuk pada saat konfigurasi interface.
•    Statik  Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
Karakteristik Static Routing:
  • Tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titik yang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
  • Routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya  mempunyai beberapa router,  umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
  • Informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual.
  • Satu router memiliki satu table routing dan  jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil.

•    Dynamic  Routing
Dalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute untuk mencapai tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing. Dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan dynamic routing, tinggal menjalankan routing protokol yang dipilih dan biarkan bekerja. Secara otomatis tabel routing yang terbaru akan didapatkan.
Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain menguntungkan juga sedikit merugikan. Dynamic routing memerlukan routing protokol untuk membuat tabel routing dan routing protokol ini bisa memakan resource komputer.
Router mempelajari sendiri rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya.  Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut.
Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Karakteristik Dynamic Routing
  • Informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software.
  • Apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jaluryang tidak bisa dipakai lagi.
  • Menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung).
  • Jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi).
  • Memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.